Ketika Duka Tersenyum
Telah Terbit
Antologi Cerpen Judul: Ketika Duka Tersenyum Penulis: Linda Aqaisa ISBN: 978-602-73833-2-6 Halaman: ix + 161 halaman Ukuran: 14.8 x 21 cm Harga: Rp 37.500 Cara Pesan: Ketik sesuai format berikut: KDT_Jumlah Yang Dipesan_Nama Pemesan_Alamat Lengkap + Kode Pos Kirim ke 0856-9612-3945 (SMS/WA) |
Sinopsis:
Dalam hidup selalu saja ada permasalahan baik masalah antar personal ataupun masalah dengan kepribadiannya sendiri. Dan itulah mengapa manusia diciptakan ke alam dunia fana’ ini karena tujuan Allah adalah untuk menguji keimanan setiap hamba-Nya. Jika semua permasalahan hidup dijalaninya dengan sabar, tabah, penuh kekuatan jiwa dan tentunya kekuatan iman pula, maka kita akan mendapat prestasi kemenangan dan akan mendapatkan hadiah nobel dari Allah yaitu sebuah surga di Negeri Ukhrowi. Memang, sakit rasanya penderitaan itu, sakit sekali ketika masalah itu datang apalagi jika masalah yang datang tiada henti mendera hidup kita. Namun sekali lagi, hanya sebuah kata iman-lah yang mampu memberi kita ketahanan dalam hidup ini. Percayalah! Lalu bagaimana jika kita kalah dalam menghadapi semua permasalahan dalam kehidupan ini! Pastinya keletihan jiwa dan raga yang akan senantiasa kita rasakan karena menahan kesakitan, penderitaan, air mata yang selalu mengalir dari jiwa yang hampa dan kosong dari percikan mata air keimanan. Dan di akhirat pun kita akan merasakan penderitaan pula, karena tidak meredhoi dan ikhlas dengan segala takdir, qodho dan qodar dari Allah. Naudzubillahi min zalik! Begitu pun dengan Nayla, berbagai permasalahan dalam hidupnya, dalam rumah tangganya datang bertubi-tubi hingga menghujam hatinya bahkan raga pun ikut tersakiti pula dengan di amputasinya satu kaki dan satu tangannya. Tubuhnya cacat karena masalah itu yang di akibatkan oleh hati suaminya yang terbagi dua antara dirinya dengan sekretaris suaminya yang cantik dan seksi itu. Bukan hanya Nayla, yang harus merasakan beratnya ujian hidup dalam menghadapi pengkhianatan suaminya. Ada Sinta yang terluka oleh hati kekasihnya yang berpaling pada wanita lain dan mencampakkan dirinya. Begitu pun dengan Tsaqila, sudah cinta tidak ada dalam pernikahannya, suaminya bukanlah seorang yang baik perangainya, keuangan pun sangat memprihatinkan, dia harus merasakan penderitaan demi penderitaan dalam membina mahligai rumah tangganya yang hampa akan cinta. Ada Lila, Pipit, Asri, Malika, Liana, mereka adalah orang-orang yang hidupnya penuh dengan permasalahan, baik permasalahan karena cinta, karena kemiskinan, karena kehilangan jiwa orang yang terkasih, dan permasalahan karena kekhilafannya sendiri. Tapi apakah mereka bersedih? Apakah mereka sakit hati? Apakah mereka kecewa pada takdir Allah terhadap diri mereka? Tentu tidak, ada iman yang senantiasa menemani perjalanan hidup mereka hingga dalam duka pun mereka masih dapat tersenyum, tentunya senyuman tulus yang penuh keikhlasan pada Illahi Rabbi. Buku ini akan membawa anda menyelami jiwa-jiwa mereka, hingga anda akan tahu keajaiban dari senyuman itu. Selamat membaca! |